KOTOMONO.CO – Berlibur ke Bali sama pasangan dengan gaya Backpaker mungkin banyak yang menginginkannya. Apalagi Bali merupakan tujuan wisata kesohor. Pasti bikin kita tertantang buat mengeksplornya.
Seorang teman pernah bilang, nggak afdal kalau nggak pernah wisata ke Bali. Khususnya, bagi seorang yang berkebangsaan Indonesia. Di sana, ada banyak pengalaman seru! Sekali kamu ke sana, wah rasanya pingin balik lagi. Banyak tempat yang patut kamu kunjungi di sana.
So, kalau kamu punya rencana ke Bali dan termasuk orang yang masih pemula atau pertama kali menginjakkan kaki di Pulau Dewata, ada baiknya kamu ikuti tips praktis berikut ini. Ya, supaya bisa ngirit ongkos sekaligus bisa nikmatin pesona Bali sepuasnya!
1. Pilih Moda Transportasi
Pertama, tentuin moda transportasi yang mau kita gunakan. Sebenarnya sih banyak pilihan. Paling enak sih naik pesawat. Tapi gimana ya caranya dapetin tiket pesawat murah? Caranya, cari informasi tiket-tiket promo maskapai penerbangan. Harga tiket promo bisa sampai di bawah 400 ribu rupiah loh! Terus gimana caranya dapetin info promo tiket pesawat? Bisa kok dilihat di layanan penjualan tiket online kayak Traveloka atau cek di situs webnya maskapai penerbangan.
Yuhu! Semua maskapai penerbangan Indonesia pernah menawarkan tiket-tiket murah ini. Lion Air, misalnya. Maskapai LCC yang satu ini menyediakan beberapa rute ke Bali dari berbagai kota. Untuk ngedapetin tiket yang lebih murah lagi, bisa memesan kok tiket Lion Air di agen travel online seperti Traveloka. Tapi, ada baiknya kamu mesen tiket jauh-jauh hari, jika perlu satu tahun sebelum keberangkatanmu ke Bali. So, kamu mesti bikin schedule yang matang.
Kalau kamu mau pakai jalur darat, bisalah kita naik bus (terutama bagi kamu yang tinggal di Pulau Jawa, Nusa Tenggara Barat, atau Nusa Tenggara Timur). Soal harga memang variatif. Bergantung jarak dan fasilitas armada bus yang kita tumpangi. Tapi, biasanya kalau kita naik bus dari Jakarta sampai Bali, harga tiket dipatok 300 ribu rupiah.
2. Pilih Waktu Terbaik
Sepanjang tahun merupakan waktu yang baik untuk berwisata ke Bali. Soalnya Bali menawarkan beragam aktivitas dan tempat wisata. Di kala hujan, bisa saja kita mengunjungi museum dan pusat kesenian. Tapi kalau kita pengin menikmati pantai dan puncak gunung-gunung di Bali, sebaiknya hindari musim hujan. Kamu bisa ke Bali di bulan-bulan kemarau (biasanya antara April sampai September).
Eit! Perlu juga perhatiin kapan musim kunjungan di Bali padat, high season maupun peak season. Biasanya, di masa-masa ramai kunjungan harga tiket pesawat, rental mobil, penginapan dan makanan membumbung naik. Naiknya bisa sampai 25 persen lho!
Perlu dicatat, puncak kepadatan kunjungan wisata di Bali biasanya terjadi pada bulan Juni-Agustus dan November-Januari. Selain harga-harga naik, kepadatan kunjungan Bali bikin kita kurang bisa menikmati suasana Bali. Sebab, jalanan akan lebih macet dan obyek wisatanya tentu sangat ramai.
3. Pilih Tempat Menginap
Di Bali banyak sekali penginapan. Makanya, jangan sampai salah pilih tempat menginap. Cari informasi terlebih dahulu lokasi penginapan di Bali. Apakah lokasinya deket dengan daerah yang mau kamu kunjungi atau tidak? Lebih baik, menginap di penginapan yang lokasinya deket dengan daerah yang akan kamu kunjungi. Itu akan membantu kita memenej keuangan saat di sana. Kita nggak perlu banyak keluarin ongkos untuk taksi dan sebagainya.
Oh iya, ada kebiasaan yang unik dari para turis manca. Terutama yang pertama kali datang ke Bali. Biasanya mereka suka berkunjung di kawasan selatan Bali. Tepatnya di Kuta. Di Kuta sangat banyak penginapan yang bisa kamu pilih. Tinggal sesuaikan dengan bujet yang kamu miliki. Jika Kamu berkeinginan mencari penginapan murah di bawah Rp 300.000 per malam, kamu bisa mencarinya di kawasan sekitar Gang Poppies 1 dan 2, atau di Jalan Three Brothers, Jalan Raya Tuban, Gang Puspa Ayu, dan Jalan Bakung Sari. Kamu juga bisa kok mencari penginapan murah masuk gang-gang kecil dari jalan utama seperti di Jalan Raya Kuta dan Jalan Raya Tuban. Di gang-gang itu ada banyak hotel kecil ala guesthouse yang murah meriah. Beberapa hotel tersebut malah seperti kos-kosan dengan harga bisa di bawah Rp 100.000 juga lho.
Cuma kalau kamu memang ingin bergaya ala milyarder, bolehlah kamu nginep di hotel-hotel berbintang yang berderet di sana. Kamu boleh milih hotel berbintang yang ada di kawasan Jalan Kartika Plaza, Legian, atau Jalan Raya Kuta. Vila-vila dengan beragam fasilitas yang menawarkan kenyamanan dan privasi dapat dengan mudah kamu temukan di kawasan Seminyak seperti di Jalan Drupadi.
Tips dalam mencari hotel sebaiknya berdasarkan rekomendasi kenalan yang pernah menginap di hotel tersebut sebelumnya. Atau kamu bisa mengecek Hotel terbaik di Bali langsung dari Ponsel kamu tanpa ribet.
4. Pos Dana Teratur
Yang namanya berwisata pasti nggak cuma keluarin ongkos buat transport. Tapi juga buak akomodasinya, makan, sampai belanja-belanja. Makanya, supaya pos dana kita nggak bikin dompet jebol, perlu kita pisahin anggaran dana kita sesuai dengan kebutuhan. Dana akomodasi dan tiket dipisahkan dari uang jajan, belanja, dan lainnya. Tapi inget, nggak perlu bawa uang berlebih. Mending bawa uang secukupnya aja. Sesuai keperluan kita aja. Lagi-lagi biar nggak B-O-R-O-S!
Ups! Jangan lupa, kalau menyimpan uang di dompet jangan banyak-banyak. Seperlunya aja. Sisanya simpan di rekening bank. Jadi, sewaktu-waktu bisa mengambil uang via ATM. Hal sepele ini sangat bermanfaat untuk menimbulkan rasa aman pada diri sendiri karena tak perlu khawatir dengan membawa uang dalam jumlah banyak kemana-mana.
5. Pilih Makan di kedai khusus Backpacker
Untuk urusan makan kamu juga wajib berhati-hati karena terlalu sering jajan tentunya bisa menjebol dompet kamu. Carilah warung-warung makan rumahan di sekitar pantai yang biasanya menjadi tempat mangkal para backpacker dan menjual makanan serta minuman dengan harga murah.
6. Beli Suvenir di Pasar Sukawati
Dimana-mana yang namanya pasar pasti menjual barang dengan harga lebih murah dibandingkan dengan toko modern, demikian juga di Bali. Jangan tergoda untuk membeli suvenir yang di tawarkan toko cinderamata di pinggir jalan karena kamu bisa membelinya dengan harga jauh lebih murah di sejumlah pasar seni yang bertebaran di Kota Denpasar dan sekitarnya. Pasar yang dapat kamu datangi yaitu Pasar Seni Sukawati, Pasar Seni Tanah Lot dan Pasar Kumbasari.
7. Hormati Adat Setempat
Bagi wisatawan pemula yang baru pertama ke Bali, sering ada pertanyaan bagaimana kalau kita tidak sengaja menginjak sajen atau banten? Sebenarnya tidak ada masalah jika memang nggak sengaja. Prinsipnya, jangan sungkan-sungkan untuk minta maaf pada orang yang memasang sajen itu. Kalau bisa sih dihindari jika ada Banten di jalur kita berjalan.
Sama halnya saat berkunjung ke pura atau tempat suci masyarakat setempat. Tentu Anda harus menghargai dan ikuti adat-istiadat setempat. Gunakanlah pakaian yang sopan. Jika Anda memakai celana pendek, pakailah sarung atau jarik kain untuk menutupinya. Ada di beberapa tempat yang mewajibkan Anda mengenakan kain sarung dan senteng, lho.
Satu lagi yang perlu diperhatikan, yakni jangan berjalan di depan orang yang sedang sembahyang ataupun memotret dengan lampu flash saat upacara berlandung. Khusus untuk wisatawan perempuan, jangan masuk ke tempat suci ketika datang bulan.
Nah, dengan mengetahui Tips Traveling Wisata ke Bali untuk Pemula ini apakah kamu sudah mantap untuk berangkat kesana ??