KOTOMONO.CO – Pemberian gadget untuk anak itu sebetulnya cukup riskan, alangkah baiknya orang tua kudu aktif mengawasi penggunaan gadget pada anak ya!
Teknologi semakin berkembang dari masa ke masa, berkembang semakin canggih yang di dasari dari inovasi dan kreativitas masyarakat. Sejatinya teknologi itu hadir guna menjadi bagian di dalam kehidupan, mangkanya nggak heran jika masyarakat seakan tidak bisa apa-apa tanpa adanya ponsel pintar yang sering disebut dengan gadget dalam genggamannya.
Teknologi dalam bentuk gadget ini sering kali menjadi alat berbagai kegiatan sehari-hari, mulai dari bekerja, belajar, belanja, hingga mencari sebuah informasi dan pula hiburan dilakukan dengan bantuan gadget ini. Dan rasa-rasanya hampir semua lapisan masyarakat sudah memiliki yang namanya gadget. Sebab dalam beberapa tahun silam, perkembangan gadget (ponsel pintar) terus hadir dengan inovasi-inovasi dan juga harga yang semakin terjangkau kalangan menengah kebawah. Dengan uang 1 jutaan, seseorang sudah dapat membawa pulang ponsel pintar dengan kualitas yang sudah mumpuni.
Dan diakui atau tidak, gadget bisa jadi pisau yang bermata dua. Ya, gadget memiliki dampak positif dan negatif yang bisa diperoleh penggunanya. Dampak positif dengan adanya gadget salah satunya untuk mempermudah komunikasi, media hiburan, belajar, bisnis dan lain sebagainya.
Contoh simpelnya gadget dapat digunakan untuk menunjang belajar-mengajar guru dan siswa melalui aplikasi whatsapp salah satunya. Aplikasi ini umumnya digunakan untuk berkomunikasi antara guru kepada murid-muridnya saat hendak memberikan tugas ataupun materi (dalam hal ini bisa diwakilkan oleh orang tua). Hal ini marak terjadi terutama saat pandemi melanda beberapa tahun ini, grup whatsapp digunakan untuk proses belajar-mengajar, sebab sang guru akan memberikan tugas-tugas atau materi pembelajaran disana.
BACA JUGA: Pelajaran yang Tak Didapat di Sekolah tapi Penting untuk Bekal Masa Depan
Adapun dampak negatifnya terlebih yang memakai adalah seseorang yang belum cukup dawasa -katakanlah anak-anak- yaitu dapat lepas kontrol dan membikin kecanduan bermain game sampai lupa waktu misalnya, sehingga berakibat tidak fokus dalam belajar, bahkan kurangnya interaksi sosial di dalam kehidupan sehari-hari bisa terjadi, bahkan juga bisa mengganggu kesehatan fisik dan mental anak.
Mangkanya, penggunaan gadget bagi anak-anak harus kita pantau dan awasi bersama. Sebab anak-anak dalam segi emosional masih bisa di katakan belum begitu stabil, emosional anak bisa berubah sesuai dengan suasana hati yang mereka rasakan. Dengan kondisi tersebut penggunaan gadget pada anak-anak pasti akan mempengaruhi perubahan perilaku.
Contoh kecil perilaku tersebut di kehidupan sehari-hari yang bisa saja menimpa anak pengguna gadget adalah kurangnya rasa empati dalam diri seorang anak dan interaksi sosial mereka yang amburadul. Beda dengan generasi anak terdahulu yang belum mengenal yang namanya gadget, pasti mereka lebih peka dan lebih gampang berinteraksi sosial di lingkungan sekitar. Jangan sampai anak kita menjadi apatis terhadap lingkungan sekitar bahkan terpengaruh hal-hal buruk yang ada di dunia maya. Ini sangat bahaya!
BACA JUGA: Pentingnya Kerja Sama Orang Tua dalam Mendampingi Pertumbuhan Anak
Oleh karena itu orang tua sangat berperan penting dalam mengontrol penggunaan gadget anak utamanya yang dibawah umur, pengawasan orang tua sangat di butuhkan agar gadget bisa memberikan manfaat yang sebagaimana mestinya kepada anak..
Hal yang mungkina bisa dilakukan oleh orang tua yaitu yang pertama, tau dasar dasar internet dan bagaimana cara men-download aplikasi yang ada di internet baik game maupun aplikasi yang lainnya. Kemudian yang kedua membuat perjanjian kepada anak. Nggak perlu sampai hitam diatas putih segala, cukup kesepatakan bersama saja secara lisan. Ini maksudnya agar sang anak selalu izin kepada orang tua terlebih dahulu bilamana akan menggunakam gadget.
Begitu pula mengenai batas waktu penggunaan gadget, misalnya anak menggunakan gadget di jam 7 pagi sebisa mungkim jam 8 sudah harus selesai dan kembali menyita gadget. Kemudian yang Ketiga dengan memasang perangkat lunak parental control, fitur ini bisa membantu para orang tua dalam mengontrol konten apa saja yang dapat dilihat oleh anak. Selain itu juga perangkat parental control ini bisa memblokir atau mengizinkan aplikasi, dan juga memonitor lokasi.
BACA JUGA: Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Itu Perlu Diperhatikan lho!
Keempat, usahakan selalu menjaga dan luangkan waktu untuk komunikasi yang baik dengan anak, jika komunikasi terjalin dengan baik maka akan semakin mudah dalam mengawasi penggunaan gadget dan tentunya sang anak dapat lebih mengerti batasan-batasan yang ia terima. Dan langkah yang terakhir yaitu menjadi role model orang tua itu sendiri. Maksudnya begini, dalam menggunakan gadget orang tua juga harus mengingat batasan waktu dan kondisi pula.
Sekali lagi, peranan orang tua diharapkan mampu memanfaatkan fitur-fitur yang terdapat di didalam ponsel pintar untuk mengkondisikan gadget untuk anak. Di dalam gadget memiliki banyak fitur yang dapat membantu orang dalam melakukan pengawasan terhadap anak.