“Jangan takut berbagi, karena berbagi tidak akan mengurangi harta kamu” – Andang Projo
KOTOMONO.CO – Dampak lonjakan gelombang kedua pandemi covid-19 tampaknya membuat banyak orang khawatir. Utamanya, pemerintah yang akhirnya harus menempuh jalan untuk melaksanakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. PPKM yang telah dijalankan dan diperpanjang dua kali ini dinilai sebagai upaya yang efektif untuk mengurangi dan mencegah penyebaran Covid-19. Namun, langkah tersebut juga berimbas pada sektor lain, yaitu sektor ekonomi.
Tak pelak, kondisi ekonomi masyarakat makin terhimpit. Masyarakat yang bekerja di sektor-sektor nonformal, utamanya perdagangan, merasa kehilangan daya. Kesempatan mereka untuk berusaha pun nyaris hilang.
Tentu, kondisi ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Sangat diperlukan penanganan yang serius. Namun, dalam situasi seperti saat ini, pemerintah agaknya kedodoran. Upaya pemerintah untuk mengatasi semua masalah imbas dari pandemi ini masih ditemukan berbagai hambatan.
Perlu keterlibatan semua pihak, saat ini. Lebih-lebih para pengusaha dan dermawan untuk saling bahu-membahu, mengulurkan tangan dengan segala kerendahan hati, berbagi dan membantu sesama. Minimal, kepada masyarakat yang terdampak di sekitar lingkungannya.
Klinik kecantikan Fifi Skin Clinic misalnya. Klinik yang satu ini, sekalipun ikut terdampak pandemi, mereka tetap membagikan ratusan paket sembako kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan. CEO Fifi Skin Clinic dr. Fifi Festiani Dipl. CIBTAC menjelaskan, bantuan ini sebagai wujud kepedulian dari pelanggan Fifi Skin Clinik terhadap masyarakat sekitar. Hal tersebut juga sudah dilaksanakan sebelum pandemi sehingga menjadi kebiasaan, namun karena pandemi jadi sasarannya ditajamkan lagi yang terdampak COVID-19.
Soal dari mana sumber pendanaan yang diperoleh untuk program pembagian sembako tersebut, dr Fifi mengungkapkan selain dari manajemen rupanya berasal dari para pelanggannya yang melakukan perawatan disana. Dari receh ke receh uang kembalian, dana tersebut dikumpulkan untuk disalurkan dalam berbagai kesempatan seperti program Jum’at Berbagi yang tiap pagi membagikan nasi kepada masyarakat.
“Hari ini kita bagikan 700 paket sembako, 700 hand sanitizer dan 7.000 masker serta bingkisan untuk karyawan sendiri,” jelas sang Ceo pada Rabu 4 Agustus 2021 saat memperingati 7 tahun Fifi Skin Clinic berdiri.
dr Fifi juga mengajak kepada para pelanggannya agar tidak cuma bisa glowing atau cantik luar saja melainkan harus bisa cantik luar dan dalam. Secantik apa pun warna kulit, wajah, dan rambut wanita, karena membeli skincare ataupun perawatan dokter dan lain sebagainya, akan tampak lebih cantik jika memiliki inner beauty.
“Tahun lalu kita distribusikan 10.000 nasi bungkus, tahun ini kita bagikan 1.000 paket sembako. Alhmadulilah tahun ini sudah 1.200 paket sembako sehingga melampui target yakni 1.000 paket sembako,” lanjut dr Fifi menjelaskan perihal program donasi yang selama ini dilakukan pihaknya.
Adapun penyaluran dan pendistribusian bantuan berkolaborasi dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT). Ketua ACT Cabang Pekalongan, Andang Projo mengatakan amanah dari donatur akan distribusikan dengan sasaran warga terdampak PPKM hingga para difabel.
ACT juga membagikan ratusan paket sembako pada warga sekitar Fifi Skin Clinic yang punya tujuh cabang yang tersebar di wilayah Pekalongan Kota, Kabupaten Pekalongan hingga Batang.