KOTOMONO.CO – Kabupaten Batang Jawa Tengah dikenal central produksi kopi di utara Pulau Jawa. Jenis kopi asli dari Batang ada beberapa macam salah satunya kopi Silurah. Dinamakan kopi Silurah , karena kopi jenis ini dibudidayakan oleh masyarakat Desa Silurah Kabupaten Batang.
Lokasi Desa Silurah berada di wilayah Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, Jawa Tengah yang sebagian besar penduduk di desa ini bekerja sebagai petani kopi. Ketika berkunjung ke Desa Silurah hampir setiap rumah menanam tanaman kopi. Budidaya kopi di desa ini tidak dilakukan konvensional .Hanya memanfaatkan lahan sekitar rumah sebagai tempat budidaya kopi.
Walau kopi di produksi dan diolah sendiri oleh petani kopi Desa Silurah. Kualitas biji kopinya dan rasanya yang istimewa membuat kopi terkenal di kalangan masyarakat Batang hingga tingkat nasional. Rahasia citarasa kopi Silurah yang khas terletak saat panen. Ketika panen biji kopi tidak asal petik.
Baca juga : Wisata Sikembang Park Kembang Langit Batang
Cara petik biji kopi pun tidak sembarangan dalam arti waktu petik sesuai waktu yang telah ditentukan. Memetik biji kopi merah dan ketepatan waktu panen turut menentukan kualitas produksi biji kopi yang dihasilkan.
Standar petik petani kopi di desa ini selain biji kopi merah merata dan matang di pohon. Tempat lokasi budidaya kopi turut menentukan kualitas biji kopi.Lokasi budidaya kopi Silurah berada daerah dataran tinggi kurang lebih 500 meter dari permukaan laut.
Cara dan waktu petik biji kopi Silurah yang berbeda ini menjadikan jenis kopi robusta Silurah yang istimewa .Kopi asli dari perkebunan Desa Silurah ini diproduksi skala terbatas dan tanpa bahan campuran. Cara pengolahan biji kopi yang berasal dari Desa Silurah ini sudah modern. Biji kopi diolah dengan alat mesin pengolahan biji kopi dan menghasilkan bubuk kopi yang khas berkualitas.
Rasa kopi Silurah yang istimewa menjadikan kopi asli dari Batang tersebut sebagai kuliner khas Batang .Kopi Silurah memproduksi 2 jenis kopi robusta dan arabika tersebut dipasarkan melalui warung-warung hingga medi online .Pemasaran kopi Silurah melalui media online sudah menembus kota-kota besar di Pulau Jawa seperti Jakarta,Semarang hingga Bandung.
Baca juga : Kafe Hits Forest Kopi Kembang Langit Batang
Kopi Silurah telah sukses memproduksi kopi bubuk,meski terbatas. Masalah utama dalam produksi kopi Silurah oleh para pemuda dan didukung komunitas Batang Heritage yaitu belum jatuhnya masa panen kopi. Atau masih mengalami kesulitan bahan baku.
Harga bubuk kopi Silurah Robusta 100 gram Rp 8.000 dan kopi arabika premium 20 gram Rp 25.000. Masalah lain dari kopi Silurah diproduksi skala kecil dan terbatas membuat merk kopi ini belum dijual skala nasional. Kopi Silurah terus melakukan promosi dengan mengikuti pamaren kopi dari tingkat daerah hingga tingkat nasional.Kopi hasil budidaya petani kopi Desa Silurah yang diproduksi terbatas ini bahkan telah diakui di tingkat nasional.Hal ini terbukti kopi Silurah premium pernah menyabet juara ke 2 tingkat nasional.
Kopi Silurah juga mampu meraih juara ke 2 di ajang Festival kopi nusantara di Bondowoso tahun 2017. Meraih juara 2 untuk kategori robusta fine kopi. Menariknya dalam ajang festival kopi nusantara tersebut Kopi Silurah meraih score 84,33 .Score 84,33 ini dari overal score ,karena kuat dirasa dan kualitas biji kopinya.
Baca juga : Kopi Hitam Tombo, Salah Satu kopi Asli Dari Batang, Jawa Tengah
Prestasi di ajang festival tersebut menaikan pamor dan popularitas kopi Silurah di tingkat nasional .Hal ini tak lepas dari peran pemerintah daerah Batang yang gencar memperkenalkan kopi robusta di pasar domestik. Selain prestasi yang diraih popularitas kopi Silurah dapat diperhitungkan sebagai komoditas unggul. Dari komoditas unggul yang diperoleh kopi Silurah bisa jadi pendapatan ekonominya makin baik dimasa depan.