KOTOMONO.CO – ‘Kigeki’ adalah lagu yang ditulis, diaransemen, dan diproduksi oleh musisi Hoshino Gen. Lagu yang merupakan lagu penutup Spy x Family ini telah tayang sejak 9 April 2022 dan dikabarkan dalam tempo dua hari, lagu ini menjadi trending global dengan total penayangan mencapai 1,8 juta.
Saya rasa itu wajar, mengingat lagu ini benar-benar sangat enak di dengar, setidaknya itu menurut saya. Dengan tempo lagu yang santuy, sehingga ini sangat cocok digunakan sebagai teman untuk mengerjakan tugas.
Kigeki jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia memiliki arti komedi. Dalam MV-nya yang baru saja di rilis pada 5 Mei 2022 lalu, kita bisa melihat pengemasan music video yang terasa sedikit komedik dengan Hoshino Gen yang menjalani kehidupannya bersama tiga monster unyu nan lucu itu.
Terlepas dari lagunya yang santuy dan MV-nya yang family friendly itu, saya menemukan hal menarik dari lagu “Kigeki” ini, yaitu tentang arti penting keluarga. Sebagaimana yang kita tahu, sebagai manusia kita adalah makhluk sosial yang hidupnya tidak pernah bisa terlepas dari manusia lain.
Kita perlu seseorang untuk berbagi rasa sedih juga rasa bahagia kita. Kebahagiaan tak pernah lengkap dan sempurna jika kita nikmati sendiri, sama halnya dengan rasa sedih, kita tidak bisa dan memang tidak perlu memikulnya sendirian. Kalau dalam pepatah bahasa Indonesia ada ungkapan yang berbunyi, “Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing.” Di situlah letak peran keluarga dibutuhkan.
BACA JUGA: Nggak Selamanya Lagu Dangdut itu Antimoral, Nih Buktinya!
Tak dapat dipungkiri bahwa hidup tak akan pernah sempurna tanpa kehadiran mereka. Meski kerap kali keluarga kita tak sempurna bahkan kadang menyebalkan, tetapi kebersamaan seolah memupus segala kekurangan-kekurangan itu.
Definisi Keluarga dalam Lagu Kigeki
“Mari menemukan keabadian
Mari hidup dengan sepenuh hati
Apapun yang terjadi nantinya
Aku ingin membicarakan itu denganmu
Meski sampai kapanpun
Semuanya komedi jika bersamamu
Di hari-hari yang kita saling bagikan
Di balik tawa yang terbahak-bahak
Kehidupan yang penuh canda pun berlanjut”
Berangkat dari realita masyarakat yang saya sebutkan, barangkali kita akan dapat memahami lebih jauh apa yang coba disampaikan oleh sang pencipta lagu Kigeki ini. Lagu santuy sarat akan makna tentang arti keluarga yang sebenarnya. Tentu apa yang saya sampaikan tak sepenuhnya benar, ini hanya sebatas bagaimana saya memaknai sebuah lagu saja. Mungkin makna yang kalian terima bisa berbeda-beda. Namun saya boleh mengartikan bahwa keluarga didalam lagu Kigeki mempunyai 3 defisini.
BACA JUGA: Lagu “Jagad Anyar Kang Dumadi”-nya Soimah itu Lagu Religi Apa Bukan Sih?
Definisi pertama, keluarga adalah sebagai tempat untuk pulang. Lagu dibuka dengan rasa asing, seolah-olah tempat untuk pulang adalah sebuah mimpi yang tak mungkin ditemukan. Padahal sejatinya, tempat untuk pulang adalah sesuatu yang dapat kita ciptakan, bukan sesuatu yang dicari atau sudah jadi.
Keluarga kerap kali memang tak melulu langsung ideal apalagi sempurna. Kadang banyak pertengkaran, kadang malah seperti orang asing yang tak saling mengenal, tetapi itu bukanlah sesuatu yang tak dapat diubah.
Definisi kedua, adalah keluarga tempat untuk bertukar cerita. Tak melulu cerita yang luar biasa, bahkan sesepele dan seremeh temeh, “apa yang akan kita makan hari ini?”, “ada kejadian seperti ini”, “bunga yang terlihat begitu indah”. Semua bisa kita ceritakan. Intinya adalah penting untuk selalu menjalin komunikasi dengan satu sama lain.
Kemudian definisi yang ketiga, keluarga adalah tempat untuk rehat setelah lelah dengan kehidupan. Kalau kang Ridwan Kamil bilang, Keluarga adalah “Charging Station“. Ini sangat relate, sebab saat kita sudah lelah dengan keseharian kerja, di sekolah atau di kampus, lelah berhadapan dengan orang-orang luar maka keluargalah pengisi daya yang ampuh. Yang perlu kita lakukan bukan update status, upload postingan medsos, atau curhat gak jelas di medsos, apalagi joget-joget di Tiktok. Yang perlu dikakukan sederhana saja, pulang ke rumah dan berjumpa dengan keluarga tercinta.
BACA JUGA: Menyukai Musik Reggae Itu Nggak Harus Berambut Gimbal, Titik!
Tidak peduli selelah atau seberat apapun hidup yang kau jalani. Keluarga adalah tempat terbaikmu untuk pulang dan kembali menegakkan wajah untuk menghadapi dunia. Saya cukup terkesan dengan hadirnya lagu ini, mengingat dalam realita kehidupan ini, kita seringkali terlalu sibuk dengan diri kita sendiri sehingga lupa dengan cengkrama keluarga.
Entah itu sebagai mahasiswa yang tengah sibuk-sibuknya belajar atau menyusun skripsi, atau seorang pekerja yang sibuk membangun karirnya. Semua kesibukan itu tak jarang membuat kita lupa untuk bertatap muka dan bercanda gurau dengan keluarga.
Belum lagi dengan gadget yang seringkali jauh lebih menggoda di tatap mata ketimbang rupa ayah dan bunda. Di era kini, ketika tingkat individualitas semakin meningkat, keluarga salah satu cara untuk membuat kita tetap waras dan tidak hilang kodrat sebagai manusia.
Pokoknya buat kamu yang suka lagu santai, tapi penuh makna, saya rasa “Kigeki” sangat cocok masuk di playlist kamu.