KOTOMONO.CO – Film “12 Cerita Glen Anggara” merupakan serial film yang tayang sepekan yang lalu. Film tersebut di adaptasi dari novel berjudul sama karya Luluk HF dan sudah dibaca ribuan kali. Novel “12 Cerita Glen Anggara” juga termasuk spin off dari novel berjudul “Mariposa” yang sudah tayang di bioskop lebih dulu.
Film ini bercerita mengenai seorang cowok bernama Glen yang hidup sebagai anak orang kaya. Sedangkan tokoh utama lain yang ikut berperan, yaitu Shena sebagai cewek yang memiliki gangguan pada kesehatannya.
Film tersebut dikemas dengan ringan dan bagus sesuai dengan kehidupan anak millenial. Tapi nih kalian tau nggak ini bukan cuma tentang romansa aja loh. Ada beberapa Hal unik dalam film ini contohnya saja menyuguhkan cerita yang tak jauh beda dari kehidupan realita.
Selalu Perhatikan Kesehatan
Film “12 Cerita Glen Anggara” ini pemeran tokoh utamanya diperankan oleh Junior Robert sebagai Glen Anggara. Sedangkan Shena diperankan oleh artis kenamaan tanah air, yaitu Prilly Latuconsina.
Dalam menjalankan perannya sebagai Shena, Prilly mengungkapkan di sebuah wawancara TV, bahwa ia banyak belajar dari kisah Shena yang diperankan olehnya. Shena digambarkan sebagai cewek yang mengagumi Glen dan tiba-tiba menembak Glen agar mau menjadi pacarnya.
BACA JUGA: Nggak Kalah Dari Drakor, 7 Serial Arab Ini Juga Memukau!
Namun, sisi lain dari seorang Shena, ia merupakan sosok gadis yang sedang berjuang melawan penyakitnya. Shena memiliki penyakit gagal ginjal yang membuat ia berusaha agar dapat memenuhi list keinginan yang sudah ia buat, jika nantinya tidak berumur panjang.
Dari Shena kita bisa belajar bahwa kesehatan sangatlah utama. Jadi menjaga kesehatan begitu penting apalagi untuk jangka panjang. Menjaga kesehatan bisa dari pola makan, olahraga, selalu berfikir positif juga termasuk dalam bagian kesehatan. Buatlah diri kamu untuk tetap bahagia jadi bukan hanya sehat raga, tapi juga sehat jiwa.
Alur Cerita Ringan
Film ini menyuguhkan cerita yang begitu mudah dipahami alurnya. Peristiwa-peristiwa di dalamnya seperti kehidupan yang ada di kehidupan sehari-hari. Alur cerita begitu ringan dan cocok untuk para kalangan anak muda.
BACA JUGA: The Adam Project (2022), Perjalanan Waktu dan Berdamai dengan Masa Lalu
Bukan sekadar cerita romansa biasa. Namun film ini mempunyai makna yang terkesan indah. Bagi kamu yang suka cerita-cerita remaja atau latar belakang anak muda, cobalah menonton film ini. Kamu akan menikmati setiap suguhan alurnya, lewat bahasa atau bahkan interaksi antar perannya.
Alur cerita yang ringan akan memudahkan para penonton mengikuti jalan ceritanya. Alur, nyatanya sangat penting untuk diperhatikan saat pembuatan film. Di mana alur akan menentukan jalannya sebuah cerita bagus atau tidaknya. Jadi, jika alur yang dibuat mampu membius para penonton maka film tersebut berhasil dan bisa dikatakan bagus.
Konflik Internal yang Bikin Bawang
Konflik atau masalah merupakan sebuah puncak inti dalam cerita yang akan menentukan akhir dari ceritanya. Konflik biasanya terjadi agar cerita tidak monoton atau biasa-biasa saja.
Bahkan hampir semua film atau cerita pasti akan ada konflik di dalamnya sekalipun itu film komedi. Konflik biasanya terjadi di tengah-tengah cerita sebagai pemanis agar penonton semakin dibuat penasaran dengan alur cerita.
BACA JUGA: Lewat Drama Shooting Stars Kita Jadi Tahu Huru-hara Dibalik Industri Hiburan Korea Selatan
Nah dalam film “12 Cerita Glen Anggara” ini konflik yang disuguhkan cukup menarik perhatian. Konflik yang ada di film tersebut terjadi dari faktor internal masing-masing tokoh.
Dari konflik tersebut membuat para penontonnya merasakan kesedihan seolah-olah terbawa oleh adegan yang diperankan para tokoh. Salah satu konfliknya yaitu perjuangan Shena dalam menghadapi penyakit gagal ginjal, yang akan semakin membuat bawang mata kita saat melihatnya. Huhu jadi sedih kalau lihat film ini, ada yang sama?
Jangan Menyerah untuk Mewujudkan Mimpi
Sisi lain dari film ini menceritakan dua insan bertolak belakang, yang mempunyai sekelumit kisah dengan makna yang tersirat. 12 cerita Glen Anggara, yang berawal dari kata 12 mungkin sebenarnya adalah 12 permintaan dari seorang Shena. Shena, gadis yang menderita gagal ginjal memilik 12 keinginan yang ingin diwujudkan sebelum dirinya meninggal.
Pertemuannya secara tiba-tiba dengan Glen dan memintanya untuk menjadi kekasihnya membuat Glen bingung. Namun, seiring berjalannya waktu Glen akhirnya tahu, gadis itu ingin memulai kisah cinta sebelum akhirnya meninggalkan dunia.
BACA JUGA: Film Godse (2022): Potret Orang Baik yang Kadung Kecewa Dengan Pejabat Korup
Glen Anggara yang mengetahui bahwa Shena memiliki 12 keinginan itu berusaha untuk mewujudkan setiap impiannya. Dari sini kita bisa belajar bahwa setiap manusia punya keinginan untuk mewujudkan mimpinya. Tak ada yang tidak mungkin jika kita terus berusaha. Shena, gadis itu selalu berjuang agar bisa bahagia. Bukan hanya untuk dirinya saja, tapi juga untuk orang lain.
Dalam film yang diadaptasi dari novel berjudul serupa ini, sang penulis novel, Luluk HF ingin menyampaikan pesan tersirat, bahwa semua orang yang memiliki kekurangan juga punya harapan yang sama.
Dalam penggambaran film tersebut mengungkapkan betapa bahagianya seseorang andai masih diberikan kesempatan untuk menulis setiap keinginan dan mewujudkannya sebelum benar-benar pergi dari dunia.