KOTOMONO.CO – Siapa sangka Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) adalah Putra Pekalongan ? Beliau adalah Prof. Dr. Djoko Simbardjo, ia seorang Dosen,Dokter bedah yang memiliki hobi melukis.
Lulus spesialis bedah orthopaedi tahun 1976 dan diangkat menjadi staf orthopaedi FKUI / Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), beliau berpikir keras bagaimana cara untuk menolong pasien-pasien patah tulang yang membutuhkan alat bantu yang pada saat itu tidak terjangkau harganya.
Baca juga : Wisata Religi : Mengenal Habib Ahmad – Makam Sapuro
Beranjak dari keadaan inilah maka Konsultan Bagian Bedah Orthopaedi FKUI / RSCM ini berinovasi untuk menolong mereka yang membutuhkan. Perjuangan keras yang beliau lakukan tidaklah sia-sia, hasil karyanya di bidang kedokteran di Indonesia terutama pada bidang Bedah Orthopaedi berupa alat fiksasi tulang saat ini sudah mendapatkan hak patennya.
Baca : Sejarah Jembatan Loji
Sejak kecil, pria yang dilahirkan di Salatiga, 18 Desember 1942 ini telah melukis. Melukis yang merupakan bakat sejak kecil dilakukannya bukan hanya sekedar hobi namun sebagai kebutuhan. Galeri yang terdapat di rumahnya menggambarkan perjalanan karya lukisannya. Pemilik sanggar seni di Salemba 6 ini mampu menghidupkan panggilan seni di jiwa dokter-dokter Indonesia. Sanggar yang beranggotakan para civitas akademika berusaha mengembangkan karya seni yang dihasilkan dan mampu membuat sebuah pameran seni di Taman Ismail Marzuki beberapa tahun terakhir. Tahun ini direncanakan untuk diadakannya pameran lagi.
Baca juga : Kerennya Video Mapping Kota Pekalongan
Prof dr Djoko Simbardjo Sp.B, Sp.OT akan menggelar pameran tunggal, di Gedung Kesenian dan Olahraga (GOR) Jetayu Kota Pekalongan pada 6- 9 Agustus 2015 . Djoko Simbardjo memilih menggelar pameran lukisan di Kota Pekalongan karena ingin berbagi ilmu dengan seniman di kampung halamannya.
Alasan Menggelar Pameran Di Pekalongan :
Awalnya, pameran akan diselenggarakan di Bandung. Namun Djoko memutuskan pameran akan digelar di Kota Pekalongan. ”Saya terkejut, ada apa di Pekalongan? Ternyata, beliau merasa ada sebuah getaran yang ingin disampaikan di Pekalongan setelah beliau melanglang kemana-mana. Beliau ingin berbagi ilmu dengan seniman di Pekalongan,” tutur sang Professor.
Baca : Bukti Pekalongan Poros Tengahnya Pulau Jawa
Berikut Contoh Hasil Karya Tangan Sang Dokter :

