KOTOMONO.CO – Punya banyak stok daging kurban namun bingung mau memasak apa ? Yuk, kepoin referensi menu kuliner olahan daging kurban ala wong Pekalongan yang tentunya bukan sate. Resep ini mungkin bisa menjadi alternatif memasak anda dan keluarga dirumah.
Terlebih ketika hari raya kurban seperti saat ini, pastilah semua orang punya banyak stok daging mentah baik itu Daging Sapi atau Daging Kerbau atau Daging Kambing tetapi mereka bingung mau diolah menjadi menu apa.
Kalau kebanyakan orang pada umumnya akan langsung diolah menjadi sate, gulai, rendang, tongseng atau bakso. Namun itu akan membosankan tiap tahun itu-itu mulu menunya. Nah, kalau bingung anda bisa mencoba mengolah daging tersebut menjadi menu yang lezat nan nikmat dengan Menu Kuliner Khas Pekalongan berikut ini yang bisa dinikmati seluruh anggota keluarga.
Dalam artikel ini, akan menjelaskan tentang beberapa Resep Masakan Pekalongan dengan olahan daging sapi, daging kerbau dan daging kambing yang populer. Resep-resepnya mudah untuk diikuti dan dipraktekan dirumah, karena resep kuliner olahan daging dari Pekalongan ini tidak membutuhkan banyak bahan maupun cara yang “njlimet”.
Hal yang paling penting dan sangat perlu untuk memperhatikan mengolah daging kurban adalah cara memasak dan resep-resepnya agar hasil masakan bisa enak dan daging yang dimasak juga tidak alot.
Olahan Daging Ala Wong Pekalongan
1. Sapitan
Menu ini berbahan dasar daging sapi, dimasak dengan cara ditumbuk halus dan dicampur dengan aneka ramuan rempah dan santan kelapa kemudian dibentuk sedemikian rupa (dicapit menggunakan bambu) dan dibakar seperti satai agar aromanya keluar. Untuk detailnya resep dan cara membuatnya, bisa klik tautan ini Resep dan Cara Membuat Menu Sapitan Pekalongan.
2. Tauto
Sedangkan untuk Soto Tauto bisa dibuat menggunakan bahan dasar daging sapi maupun kerbau. Dimasak seperti memasak Soto pada umumnya, yang kemudian dicampurkan dengan Tauco yang terlebih dahulu dimatangkan (ditumis). Sensasi segar nan nikmat akan tersaji dalam semangkuk Soto Tauto.
Untuk detailnya resep dan cara membuatnya, bisa klik tautan ini Resep dan Cara Membuat Soto Tauto Pekalongan.
3. Pindang Tetel
Kalau untuk Pindang Tetel, lebih utamanya dari daging bagian kikil, namun bisa juga menggunakan tetelan daging sapi biasa. Yang harus ada di Pindang Tetel ialah bumbu kluwek yang akan menjadi ciri khas nya.
Untuk detailnya resep dan cara membuatnya, bisa klik tautan ini Resep dan Cara Membuat Pindang Tetel Pekalongan.
4. Garang Asem
Kuliner khas Pekalongan yang satu ini sesuai dengan namanya, kuah dari garang asem (Rawon) Pekalongan ini mempunyai cita rasa sedikit asam namun menyegarkan. Rasa asam tersebut dihasilkan dari tomat atau belimbing wuluh yang direbus dalam kuahnya.
Dan untuk isiannya, Garang Asem terbuat utamanya adalah daging sapi, namun kalian bisa juga diberi variasi tambahan dengan telor rebus. Sajian daging sapi yang empuk dengan cabe hijau utuh, telor pindang bulat, dan kuah bumbu kluwek yang mengendap akan memberikan rasa lezat nan menyegarkan disetiap seduhannya.
Untuk detailnya resep dan cara membuatnya, bisa klik tautan ini Resep dan Cara Membuat Garang Asem Pekalongan.
5. Gulai Kacang Ijo
Dan bagi yang mempunyai stok daging kambing, bisa juga nih untuk dibuat menjadi Gulai Kambing Kacang Ijo Khas Pekalongan. Jadi kuliner ini merupakan pencampuran antara daging kambing dan kacang hijau dengan bumbu repah unik lainnya. Soal rasa akan benar-benar bikin “kesengsem” (jatuh hati) kepada setiap penikmatnya.
Untuk detailnya resep dan cara membuatnya, bisa klik tautan ini Resep dan Cara Membuat Gulai Kacang Ijo Khas Pekalongan.
Gimana apakah anda sudah memilih untuk memasak menu apa hari ini? Semoga tidak bingung dan risau dalam mengolah daging kurban yang masih menumpuk di kulkas ya. SIlahkan pilih saja resep-resep kuliner diatas, cocok buat diterapkan untuk makan gedhen bersama keluarga.
Dan bagi OPEK (Orang Pekalongan) yang tinggal di perantauan maka 5 Menu diatas akan terasa sangat “gemecer” (nggak nguatin) dan yang pasti mereka kangen dengan menu-menu tersebut yang biasa mereka santap ketika di kampung halaman.