KOTOMONO.CO – Ikut kelas menulis sekaligus mendapat voucher menginap di hotel merupakan suatu pengalaman yang sangat berkesan. Apalagi, ini kali pertama aku menginap di hotel berbintang di kotaku sendiri. Serasa akhir pekan yang mewah!
Aku sengaja memilih weekend untuk staycation. Biar benar-benar bisa menikmati hari libur tanpa terusik oleh seabrek pekerjaan. Terbebas dari berbagai hal yang bisa saja mengganggu.
Tapi, karena ini kali pertama menginap di hotel, rasanya masih canggung. Makanya, kuajak teman baik yang selama ini selalu suport aku. Termasuk, mengajakku ikut kelas menulis cintapekalongan. Dari dialah, aku mendapatkan hoki. Sebuah voucher menginap di Hotel Santika kudapat sebagai hadiah pemenang sayembara lomba menulis. So, selain untuk teman selama nginep di hotel, ajakan itu juga sebagai ungkapan rasa terima kasihku padanya.
Tentu, agar kegiatan menginap di hotel jadi seru, aku mesti menyiapkan segala keperluan. Makanya, sebelum jadwal chek in hotel tiba, biasanya sih mulai pukul 14.00, aku ajak sahabatku jalan-jalan ke supermarket. Di sana, kami habiskan waktu untuk mengisi penuh troli kami dengan aneka macam camilan.
Selepas kami bayar semua barang yang kami beli di kasir, kami bergegas menuju ke hotel. Ya, rasanya sudah tak sabar ingin merasakan empuknya kasur hotel.
BACA JUGA: Kalau Ada Staycation, Ngapain Juga Piknik Jauh-jauh
Setiba di hotel, kami sempat kelimpungan mencari area parkir untuk sepeda motor. Maklum, ini kali pertama kami ke hotel. Jadi, belum kenal betul detil tiap bagian. Termasuk area parkir. Dan, rupanya area parkir untuk sepeda motor ditempatkan di bagian ujung. Alamak!
Setelah motor kami parkir, lekas-lekas kami menuju pintu masuk. Di pintu masuk, suhu badan kami dicek, disemprot cairan handsanitizer, dan alas kaki kami pun disemprot disinfektan. Menurutku, ini sebuah prosedur yang baik. Apalagi untuk mengantisipasi penyebaran wabah Covid 19 yang lagi piknik ke mana-mana.
Tapi yang nggak kalah penting sih keramahan Pak Satpam. Ia tak segan memberi arahan kepada setiap pengunjung untuk melakukan prosedur prokes.
Keramahan itu juga terasa betul ketika aku sampai di meja resepsionis. Saat itu, kami terpaksa sedikit merelakan waktu untuk duduk menunggu. Ada sedikit miskom antara resepsionis dan pihak hotel yang memberikan voucher atas nama cintapekalongan. Selama waktu tunggu, dua gelas welcome drink kami nikmati bersama. Ini cukup melegakan, membuat waktu tunggu kami tak terasa lama. Apalagi ditemani keramahan karyawan hotel yang bikin hati adem, seadem ruang lobi hotel yang bersebelahan dengan restoran hotel.
BACA JUGA: Pakai Online Travel Fair Santika Pekalongan Kamu Bisa Work From Hotel & Staycation Dengan Nyaman
Oh ya, saya sempat takjub dengan desain interior ruang lobinya. Pada dinding yang menghadap ke muka hotel, terpampang ornamen motif batik kawung dengan nuansa klasiknya yang memberi kesan elegan. Dengan kombinasi variasi warna cokelat pada detail dinding, pilar dan gordin mengesankan seolah-olah sebuah sapaan hangat dan akrab kepada setiap pengunjungnya.
Di dalam ketakjuban itu, aku merasa sepertinya hotel ini akan membuatku betah. Ah, makin ingin aku segera memasuki kamar yang disediakan. Tapi, aku mesti bersabar. Menunggu kepastian untuk mendapatkan kunci kamar dari meja resepsionis.
Tak lama kemudian, resepsionis memberi kami kunci. Dan, kamar yang kami dapat sungguh bikin hepi. Kami menginap di salah satu kamar di lantai enam. Wah, bakalan seru nih! Aku bisa melihat-lihat pemandangan Kota Pekalongan dari ketinggian. Wuih!
Tak sabar ingin merasakan sensasi kamar hotel, aku segera memasuki lift. Kutekan tombol nomor 6. Dan, ting! Kami pun tiba di lantai enam. Kami langsung mencari kamar kami.
Memasuki kamar, kami disambut dengan aroma yang menyegarkan. Udaranya sejuk seperti di pegunungan. Namun, sebelum meletakkan tas, seperti kebiasaanku, aku menuju kamar mandi. Mengecek bagaimana tatanan kamar mandinya. Ya, ini sudah jadi ritualku kalau mau menginap. Tak pandang bulu, apakah itu di hotel atau di rumah teman.
BACA JUGA: Nasi Goreng feat. Tom Yam; Akulturasi Kuliner yang Bikin Ngiler!
Kamar mandinya minimalis, namun fasilitas yang ada di dalamnya lumayan lengkap. Ada toilet duduk, wastafel, cermin kaca, dan untuk mandinya menggunakan head shower dan hand shower. Di sini sudah tersedia sabun, sampo, sikat gigi, pasta gigi, cutton bud, dan shower cap yang bisa saja dibawa pulang setelah selesai menginap. Lalu ada gelas untuk berkumur, handuk, keset, dan tisu toilet.

Asli, kamar mandinya bersih dan nyaman banget, guys!
Dan aku memang memilih kamar yang bebas asap rokok dengan satu tempat tidur untuk dua orang. Ada satu meja panjang dan kursi di depan tempat tidur. Diatas meja itu sudah nampan berisi cangkir, teko listrik, beberapa sachet kopi dan teh celup, gula, dan air mineral.
Ada sebuah meja kecil untuk tempat kita meletakkan makanan dan di bawah meja tersebut terdapat coolbar yang di dalamnya juga ada air mineral. Aku langsung meletakkan camilan yang tadi kubeli di supermarket lalu memasukkan minuman kemasan kedalam coolbar.
Ada televisi dinding yang menghadap langsung ke tempat tidur, jadi kami bisa menonton televisi sambil rebahan di kasur empuk. Di kanan-kiri tempat tidur ada meja kecil yang terdapat lampu tidur di atasnya. Ada stopkontak di dinding dekat meja kecil tersebut, jadi ketika malas beranjak dari tempat tidur, kita bisa menggunakan stopkontak tersebut untuk mengisi daya ponsel.
Oh iya, tadi sebelum masuk menuju kamar hotel, aku sempat bertanya kepada resepsionis tentang fasilitas apa saja yang boleh kami gunakan secara gratis. Ada pool dan juga fitness centre yang bisa kami nikmati tanpa mengeluarkan biaya lagi. Jadi, sekitar jam empat sore aku dan sahabatku pergi keluar kamar untuk menikmati fasilitas gym yang ada di hotel ini.
BACA JUGA: 5 Manfaat Vaksinasi Covid-19 yang Bisa Kamu Dapatkan
Alasan kenapa kami malah tidak pergi untuk berenang yaaa, karena memang tidak bawa baju lebih untuk renang, juga karena fitness centre adalah salah satu fasilitas gratis yang mahal yang biasanya disediakan oleh hotel-hotel. Maka dari itu, kami tidak akan melewatkan kesempatan berharga ini.
Fitness centre letaknya di lantai dasar, bersebelahan dengan pool outdoor. Jadi, saat nge-gym, kami bisa melihat para tamu hotel yang sedang berenang karena ada Jendela yang berada tepat di sebelah pool.
Beberapa fasilitas yang ada di fitness centre Hotel Santika ini diantaranya ada treadmill dan exercise bike atau alat fitness yang menyerupai aktivitas bersepeda. Kita bisa menggunakannya dengan bebas namun, tetap harus berhati-hati.
Di sini, jarang sekali ada orang yang pergi ke fitness centre. Kebanyakan tamu hotel lebih memilih menikmati fasilitas pool-nya. Oleh karena itu, fitness centre jadi serasa milik berdua saat itu karena hanya aku dan sahabatku saja yang berada disini. Sangat menyenangkan.
Kami baru kembali sekitar pukul setengah enam sore dari tempat gym. Habis keringetan karena olahraga, akhirnya kami bisa ngadem juga di bawah AC.
Jika kalian memandangi langit-langit kamar, terdapat stiker arah kiblat disana, jadi ketika kalian ingin sholat namun buta arah, kalian tidak perlu repot-repot menginstall aplikasi petunjuk arah lagi.
BACA JUGA: Gerobak Nasi Goreng Masuk Hotel Santika Pekalongan
Selesai mandi dan sholat, malamnya kami menghabiskan waktu untuk menonton televisi, streaming youtube, dan curhat sambil makan mie instan cup serta camilan. Oh iya, Di Hotel Santika ini, kami juga dibebaskan untuk bisa memesan makanan dari luar dengan cara delivery order atau keluar hotel sebentar untuk membelinya. Pemandangan Kota Pekalongan dari lantai enam Hotel Santika juga sangat indah saat malam.
Kami sangat nyaman tidur diatas kasur empuk sampai-sampai bablas ketiduran hingga subuh tanpa terbangun ditengah malam.
Lalu, Paginya sekitar jam 7 aku dan sahabatku turun untuk menikmati sarapanku. Menu yang disediakan beragam. Kita bisa memilih ingin sarapan dengan nasi atau bubur ayam. Dan, bagi wisatawan yang ingin mencicipi menu khas Kota Pekalongan, di situ juga disediakan megono khas Pekalongan.
Ada pelayan yang siap melayani di sana, jadi kita hanya diminta untuk menyebutkan lauk apa saja yang diinginkan. Pelayan di sini sudah memakai sarung tangan karet dan masker, jadi tidak perlu khawatir tentang kebersihannya.
Pukul sembilan pagi aku dan sahabatku mulai berkemas untuk pulang. Setelah selesai berkemas pun, kami duduk-duduk dulu sambil berbincang hingga ada telepon masuk dari pihak hotel yang menanyakan kapan waktu check out kami. Akhirnya, kami segera keluar sekitar jam 11 siang setelah mendapat telepon itu karena memang kami sudah siap dari tadi.
Bagiku, ini pengalaman yang menyenangkan dan berharga karena bisa menikmati akhir pekanku di Hotel Santika Pekalongan. Bisa dilayani dengan baik dan ramah, serta mendapat fasilitas hotel yang begitu memuaskan.