KOTOMONO.CO – Nggak berlebihan sih kalau Pekalongan disebut-sebut sebagai gudangnya kuliner. Di kota seluas 45 kilometer persegi ini, Anda boleh memanjakan selera lidah. So, kalau Anda melintas Pekalongan sempatkanlah untuk mampir sejenak dan menikmati sajian kuliner khas Pekalongan. Ada banyak macamnya lho!
Salah satu ragam menu boga khas Pekalongan adalah Ayam Karang Menanci. Wah, dari namanya saja sudah unik. Pasti hidangannya pun unik. Penasaran? Yuk discroll lagi! Biar penasarannya terpuaskan.
Cerita punya cerita, menu boga yang satu ini sudah ada sejak tahun 1930-an. Awalnya, menu yang satu ini merupakan hidangan keluarga. Tepatnya, keluarga besar Hj. Badriah yang tinggal di Kauman. Dari nama beliaulah, olahan menu ini diracik. Mula-mula disajikan untuk keluarga sendiri. Lantas, dihidangkan kepada keluarga besarnya. Eh, rupanya racikan Hj. Badriah ini disukai dan bikin ketagihan. Jadilah menu yang satu ini menu favorit keluarga. Setiap ada hajatan, menu inilah yang dihidangkan.
BACA JUGA : 11 Daftar Tempat Wisata Kuliner Di Pekalongan
Tak hanya keluarga besar, menu ini juga dihidangkan untuk tetamu yang datang saat keluarga besar Hj. Badriah punya gawe. Orang-orang sekampung pun mulai merasakan sensasi olahan bumbu yang ngluget ini. Lantas, mulailah menu yang unik ini berekspansi. Setiap ada hajatan di kampung, menu ini selalu ikut dihidangkan. Lama-lama hidangan keluarga ini pun jadi menu andalan warga sekitar. Setiap mereka punya hajatan, mereka memesan menu ini. Begitulah, kira-kira awal mula bagaimana menu ini dikenalkan dan menyebar.
Pengolahan Ayam Karang Menanci
Tetapi, apa sih istimewanya Ayam Karang Menanci? Masih penasaran? Yuk tarik lagi!
Pertama, yuk tengok caranya mengolah dulu. Supaya tahu, apa istimewanya. Nah, rupanya untuk mengolah Ayam Karang Menanci itu butuh waktu yang cukup lama. Kira-kira 12 jam. Kok bisa? Lamanya waktu terutama dibutuhkan untuk mengungkep bahan yang akan diolah, yaitu selama lebih kurang 12 jam. Selebihnya, digunakan untuk menyiapkan dan mengolah bumbu.
BACA JUGA : 7 Kuliner Khas Pekalongan yang Lezat dan Populer
Bahan utama dari Ayam Karang Menanci adalah daging ayam merah. Jenis ayam ini memiliki ukuran yang lebih besar daripada ayam kampung. Selain itu dagingnya juga lumayan alot. Jadi, butuh waktu lama untuk mengolahnya sampai benar-benar empuk.
Teknik yang digunakan adalah dengan teknik ungkep. Yaitu memasak olahan bahan masakan yang sudah dibumbui di atas api yang kecil dengan sedikit air. Teknik ini, sudah dikenal sejak lama dan terbukti ampuh untuk membuat bumbu meresap ke dalam bahan olahan. Nggak cuma ke dalam daging, bumbu juga bisa meresap sampai ke tulang.
Teknik ini membuat pori-pori pada bahan olahan mudah terbuka, sehingga peresapan bumbu mudah dilakukan. Selain itu, bumbu mudah melepaskan enzim yang dapat mengeluarkan aroma khas. Sehingga menghasilkan cita rasa yang eksotis dan mengundang selera untuk disantap. Sejumlah chef kenamaan asal Indonesia sepakat, kalau teknik ini teknik khasnya Nusantara. Bahkan, dinyatakan pula sebagai teknik memasak yang menyehatkan. Wah, benar-benar kaya ya kuliner Nusantara ini.
Oh iya, olahan Ayam Karang Menanci juga diperkaya rempah-rempah. Bumbu-bumbu utama olahan ini adalah pala, jahe, merica, dan cengkeh. Bumbu-bumbu itu ditumbuk sampai benar-benar halus dan tercampur rata.
Nah, setelah tahu cara mengolahnya kira-kira bisa nggak ya Anda membayangkan rasanya seperti apa? Yang jelas, cita rasa Ayam Karang Menanci ini benar-benar istimewa. Berbeda dengan menu olahan daging ayam lainnya. Setiap bagian pada daging ayam berasa banget bumbunya. Tak ada satu pun yang terlewat.
Cita Rasa Ayam Karang Menanci
Sensasi hangatnya jahe yang bercampur dengan pedasnya merica berpadu dengan sedikit manisnya rasa pala yang pedas diperkuat dengan cengkeh. Aromanya membuat indera penciuman tergelitik dan ingin lekas-lekas menyantapnya. Aroma khas itu dikuatkan oleh bumbu pala. Soal dagingnya, dijamin empuk dan mudah dipisahkan dari tulangnya.

Yang menarik lagi adalah cara penyajian Ayam Karang Menanci. Karena ukuran potongan dagingnya lumayan besar, maka penyajiannya pun disesuaikan. Yaitu, dengan mengurangi porsi nasi. Bahkan, akan lebih sedap jika jenis menu boga khas Pekalongan ini disantap tanpa nasi. Itu juga sudah bisa mengenyangkan perut. Jadi, kalau Anda menyantap Ayam Karang Menanci, Anda benar-benar makan daging ayam. Cocok kan buat yang diet karbohidrat?
Enak lagi kalau disantap di saat makan siang. Apalagi pas musim hujan seperti belakangan ini. Sensasi rasa pedas dan hangatnya bisa membuat badan ikut hangat. Tambah nikmat lagi jika ditutup dengan minuman hangat seperti teh manis hangat.
Terus, dimana ya kira-kira untuk mendapatkan menu Ayam Karang Menanci ini? Kalau Anda berminat merasakan sensasi rasa Ayam Karang Menanci Anda boleh mampir ke rumah makan Panderasa yang ada di Jalan Diponegoro Nomor 47 Kota Pekalongan. Rumah makan inilah yang merupakan generasi penerus dari keluarga Hj. Badriah. Seperti diakui Trias Aditya, pemilik Rumah Makan Panderasa.
BACA JUGA : Resep dan Cara Membuat Ayam Karang Menanci Pekalongan
Menurutnya, Ayam Karang Menanci sudah masuk data book kuliner Nusantara sebagai salah satu menu masakan khas Pekalongan. Tak heran jika ia kemudian merancang sebuah impian, menu spesial rumah makannya ini akan dijadikan ikon kuliner khas kota Pekalongan. “Ya, supaya menu ini tetap bertahan dan nggak punah. Sebab, menu ini bisa dibilang hampir tergeser oleh menu-menu lain yang serba cepat saji itu,” ujar Trias.
Oke deh, semoga harapan mas Trias segera mewujud. Menjadikan Ayam Karang Menanci sebagai ikon masakan khas Pekalongan, menyusul dua saudara lainnya, yaitu Megono dan Tauto.